Sering dipercaya jadi ketua kelas? ketua komunitas? ketuaan? *eh. Asah kemampuan leadershipmu di sini. XL Future Leaders mengajak para mahasiswa yang ingin punya kemampuan daya saing tinggi, nggak cuma jago kandang, tapi juga lantang. XL future Leader itu program buat kita-kita agar berani bersaing secara global.
Nampang dulu sebelum dimulai
Sering nggak sih menemukan orang-orang pintar tapi pemalu, nggak berani ngomong depan khalayak, presentasi aja gemeteran, eh pas sekalinya disuruh nulis bisa berlemabar-lembar, apalagi nambah kertas jawaban pas ujian *hayo siapa yang ngerasa, hihihi. Yap, disitulah XL future leader ini ada, yaitu membantu kita supaya pede. Budaya masyarakat Indonesia yang dominasi Pakewuh (rasa tidak enak hati) membuat SDM negara ini cenderung mengalah jika berdebat, asal nggak debat kusir saja sih, hiihihi. Maka, inilah salah satu wujud kepedulian XL untuk generasi Indonesia.
Mas Ahmad Pradipta, CSR XL menerangkan bahwa program ini fokus pada Pengembangan masyarakat dan pendidikan. Satu hal, yang tidak kita dapati di dunia sekolah yaitu soft skill. Setiap tahun program ini merekrut 120 peserta dari 5 kota besar di Indonesia untuk mendapatkan pelatihan soft skill. Komitmennya, selama 10 tahun ia mampu memngembangan 7.500 pemimpin masa depan. Waaaw!!! Sekarang ini lagi melirik Indonesia Timur agar program ini makin luas jangkauannya.
Beberapa program di antaranya adalah
1. Global Thinking Class, program leadership untuk mahasiswa selama dua tahun. Di sini mereka mendapatkan pelatihan tentang kepemimpinan. Biasanya diadakan setiap weekend Sabtu dan Minggu. Daerah Semarang lokasi pelatihan di Jogja. Sudah siap mengorbankan hari liburmu?
2. E-Curriculum. Nah, ini yang bisa buat semua umur, belajarnya online pula. Yang menggembirakan lagi adalah Freee!!! alias gratis.
3. Scholarship Camp, beasiswa untuk mahasiswa pas-pasan.
4. BOD Challenge, Tantangan jadi Board of Director. Ini yang paling gregetz!!! Jadi direktur XL selama seminggu, OMG. Di sana mereka yang terpilih bakal menggantikan direktur XL dan tanggung jawabnya. Gimana jadi pemmpin rapat, mengarahkan anak buah dan berkomunikasi. Nggak cuma itu, mereka juga bakal dapat fasilitas layaknya direktur. Disiapin baju kerja, PP naik mobil. Duhhh....berasa bos beneran kan?!
Program ini dibimbing oleh fasilitator, kenapa tidak disebut guru? Mau tahu bedanya? Fasilitator itu tugasnya memahami kebutuhan peserta didik. Bagian mana sih yang perlu diasah dari nih anak. Kebutuhan itu seperti istilah "Tidak mungkin kan, kita menyuruh gajah berlari cepat? Melainkan memaksimalkan kekuatannya. Jadi, melakukan pendekatan secara personal. Belajarnya ya diskusi. Nah, kalau guru belajarnya suka monoton, cenderung di depan dan mengajari, minta didengarkan, yak kan?!
Penting untuk diketahui bahwa program-progam itu orientasi terhadap alumni adalah jiwa social worker. Di mana kesuksesan itu bukan untuk dirinya sendiri tapi juga orang lain. Orang pinter banyak, tapi apakah mereka bisa bekerja sama dalam tim, nggak egois atau suka mendominasi. Nah, sukses itu bareng-bareng, nggak cuma diri sendiri. XL pun nggak main-main untuk program ini, biaya yang dikeluarkan untuk satu orangnya melebihi biaya S2 lhoo.
Tertarik mengikuti program ini? silakan ikuti tesnya. IPK nggak penting. Motivasi untuk jadi pemimpin, aktif organisasi bisa jadi pertimbangan. Jadi pemimpin itu nggak cuma modal gagah, tapi bisa apresiatif terhadap orang lain, juga solutif, bisa diandalkan untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan. Siapkan dirimu wahai anak muda!
foto bareng bareng sebelum pulang
Nggak lupa juga saya berterima kasih pada XL atas kudapan-kudapan gratisnya di Pesta Keboen Semarang. Sumpah, kenyang banget, enak semua lagi :). Yang pasti lewat Blogger Gandjel Rel juga saya bisa ikut Meet Up bareng blogger-blogger Semarang. Thank you so much :*.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar