Bertahun-tahun lalu, seorang putri cantik bernama Wilamenia diculik
Oggley Boggley, Si raksasa jahat. Raja Cederal Sombong yang begitu sayang pada anak
tunggalnya itu berpesan kepada siapa saja yang mampu menyelamatkan putrinya. Namun,
Oggley Boggley sangat ditakuti. Maka hanya satu pahlawan muncul untuk menerima
tantangan itu.
Tiba-tiba pintu halaman raja digedor-gedor. Sang dewan raja bertanya
"Siapa di sana?"
"Salmon." Jawab sebuah suara dari luar.
"Salmon siapa?"
"Salmon sang pemikat malam. Ah, sudah lah tak usah
banyak cingcong. Buka pintu sialan ini, sobat!" katanya tak sabar.
Pintu dibuka dengan sambutan deritan mak kreeeeek *hihihihi. Anak
laki-laki menjelang remaja berdiri disana memakai kostum bajak laut. Ia membusungkan
dada dan berkoar-koar kepada semua orang.
"Yang Mulia, saya Jordan, Si bajak laut yang akan
menyelamatkan anak Anda!”
Raja mendengus
"Jordan Si bajak laut? Aku pernah mendengar tentangmu. Ya,
kamu itu seorang pencuri dan begundal.
Jordan protes dan menepuk bahu raja
"Saya tidak pernah mencuri apa pun dalam hidup
saya."
Raja hampir terlonjak dari duduknya
"Kau mencuri dompetku!"
Jordan mengembalikan dompet raja sambil tersenyum.
"Nah, sekarang Anda tahu seberapa baik saya mencuri
kan?!" Sang Raja memeriksa dompetnya untuk memastikan bahwa tidak ada yang
hilang.
"Aku takkan membiarkan kau mendekati putriku. Aku butuh
pahlawan untuk mengembalikannya. Bukan bajingan kucrit yang lemah. "
Jordan menepuk bahu Raja lagi. "Dengar, putri anda
diculik. Jadi, anda harus menculiknya kembali, dan akulah penculik yang terbaik.
Raja tak punya pilihan, bahkan benci bilang ‘iya’. Walau
agak-agaknya si bajak laut memang benar. Ditambah, tak ada orang lain yang sukarela
selain dia. Jordan itu bukan harapan terbaik, tapi dia satu-satunya.
"Baiklah, putriku terjebak di pulau sarang raksasa. Jika
kamu dapat membawanya kembali, aku akan mengabulkan satu keinginanmu. Pergilah
sekarang, semoga sukses.”
Jordan mengangkat
topinya, tersenyum sambil berlalu.
"Kau tidak perlu khawatir Raja.”
Penasihat Raja ikut menyeringai.
"Tenang saja Yang Mulia, bisa jadi si Oggley Boggley malah
memakannya sebagai ganti, hihihihi”
Raja mengangguk setuju.
"Yah, setidaknya kita belum keluar duit. Dia juga nggak
minta DP.” kata Raja santai. Namun, sekonyong-konyong Sang Raja tersadar akan
sesuatu. Dahinya berkerut. ia meraba-raba pantatnya. Seketika wajahnya berubah
merah seperti siap-siap mendamprat.
"Dompetku hilang lagiiiiiii! JORDAAAAAN Sialan!"
***
Jordan dan kru nya berlayar dari teluk Selletoni dengan kapal
yang benar-benar jelek sekaligus mengerikan. Mereka berlayar selama beberapa
hari. Selama itu pula tak ada kejadian yang menarik hingga membuat awak kapal
benar-benar mati bosan.
Beberapa
hari kemudian, sampailah mereka ke pulau sarang monster.
"Hati-hati sobat!
Kita tidak tahu bahaya apa yang akan kita hadapi.” ujar Jordan
memperingatkan.
“Yah, nyatanya kita sudah sampai sini. Huh, benar-benar
pilihan bagus.” sahut Sid Cynical sambil minum dari cangkir yang selalu
setengah kosong.
Bergaya heroik, Jordan melompat turun ke pantai dengan pedang
terhunus. Baru ia sadari bahwa krunya masih di dek kapal gemetar ketakutan. Jordan
melambai pada para pengecut itu untuk
bergabung dengannya.
"Bahaya maut itu sudah jadi resiko pekerjaanmu.” teriaknya.
Lalu Jordan memimpin anak buahnya menyusuri hutan pohon-pohon palem. Para
binatang yang waspada berceloteh di mana-mana. Si Lenny Whatever tiba-tiba
menghentikan langkah Jordan.
"Tunggu-tunggu. Jadi, kita ini mau menemukan putri atau
apa sih?” tanyanya. Kemudian Jordan menunjuk seseorang berambut keriting
cokelat, YoDog.
"Tenang, YoDog yang akan mencarinya."
"Hei, aku nggak punya petunjuk apapun dimana putri
berada.” Dengus YoDog sebal.
"Loh kupikir kamu adalah kru anjing pelacak." Jordan
tertegun. YoDog menggaruk lehernya dengan kaki.
"Bukan, aku bagian dari serigala pelacak. Aku pandai
melolong, ingat kan?! AROOOOOOOOOOOO!!! "
Jordan dan lainnya menutup telinga "Huh, bagaimana aku
bisa lupa?" ia geleng-geleng.
Lenny Whatever merasa pesimis
"Jadi, bagaimana kita bisa menemukannya?”
Beberapa kru geram dan bersiap-siap
berontak. Tapi sebelum Jordan menangani mereka dan banyak tanya. Tentu ia sudah
sadar mempekerjakan sekelompok bajak laut yang girly akan menimbulkan suara ribut
serupa emak-emak. Hal itu dimaksudkan agar sang putri mendengar ocehan mereka.
"Tolong! Tolong! Aku di sini!! aku terikat di sebuah
pohon.”
Jordan bergegas ke arah suara dimana seorang gadis cantik terikat. "Hai, namaku
Jordan. Aku kesini untuk menyelamatkanmu.
Sang Putri menatap pahlawannya yang mengejutkan "Kau
terlalu pendek untuk seorang bajak laut.”
Jordan membusungkan dadanya kembali "Saya Jordan si bajak
laut dan anda putriii .... "
"Wilamenia."
"Oh, manis sekali, senang bertemu anda, Putri Britney!"
“Putri
Wilamenia!" Jordan mengangguk. "Itulah yang saya katakan, Putri
Britney." Ia pun melepas tali yang mengikat putri. Sementara, semua orang
bergegas kembali ke kapal. “Huh, penyelamatan yang keren kan?!”
“Oh, pahlawanku.”
Tak lama Oggley Boggley si raksasa muncul dari permukaan air.
Whoaaaa badannya sebesar gunung, lebih jelek dari selai kacang dan selada
sandwich. Yang pertama menyadari kemunculannya adalah awak kapal yang terkuat
dan badannya paling besar, Mountain Fist Mike, ia seorang pemberani.
"OMG itu itu si monster sialan !!!!!!
AAAAAAAAAAAAA"
Besarnya si Oggley Boggley hampir memenuhi langit, dan
mulutnya yang terbuka itu benar-benar bau jigong.
"HEI KAU MENCURI MAKAN MALAMKU! SEBAGAI GANTINYA KAU
AKAN KUMAKAN !!"
Jordan tak gentar sama sekali.
"Hei, santai Bung! Mari kita buat kesepakatan dan ...
"
Oggley Boggley menyela.
"Dan sudah terlambat untuk memberikan kembali makan
malamku. Aku akan makan kalian semua! "
Jordan menimbang-nimbang "Oke, baiklah maka semua orang ... PANIK!!"
Oggley Boggley membuka mulutnya yang lebar seolah-olah perahu
pun muat di dalamnya.
Sang putri mencekal lengan Jordan "Penyelamatanmu payah
kontet! Sekarang apa yang harus kita lakukan!?? "
Para bajak laut berpikir cepat. "Ayo cepat ambil
barel-barel lada itu dan lemparkan ke mulut si raksasa.”
Syd Cynical
protes. "Hei, kita akan menjualnya, sekembalinya dari sini!"
Jordan berteriak. "Yah, kalau kau tak segera melempar. Alamat
kau akan lumat dalam usus besarnya. Cepat lemparkan merica itu ke mulutnya!”
Para kru panik dan setiap orang meraih barel besar merica dan
melontarkan tepat pada mulut raksasa!”
Hidung Oggley Boggley cungap-cangip "Ahh ... aku akan
...aku akan
bersin ... ha…ha…haatttt
Chew!! "
Wuuuusssssssssss!
Embusan bersin Oggley Boggley sungguh mengerikan,
sampai-sampai meniup perahu jauh di langit.
Jordan tergantung di haluan, angin menampar rambut merahnya.
"Oh, lupakan Disneyland, ini sungguh cadas!!!”
Para kru menggigiti kuku mereka ketika lautan antah berantah
menyambut. Perahu mereka kena percikan air yang dahsyat. Setelah kejadian yang
amat dramatis. Kapal Scary Pop bangkit di atas gelombang, aman dan baik-baik
saja. Jordan dan krunya masih hidup, tapi sekarang mereka malah tersesat.
Syd Cynical punya saran.
"Mengapa kita tidak menepi di sebuah pom bensin dan tanya-tanya?”
"Saat kita sampai ke pom bensin, aku ingin root beer dan
sekantong besar
Milk Bones.”
YoDog langsung semringah.
"Disana tak ada yang kamu inginkan itu.” Lenny
mencemooh. YoDog jadi berpikir "Pom bensin itu apa sih?"
Syd memukul Lenny. "Itu adalah tempat
yang dibuat untuk makhluk idiot sepertimu."
Lenny balas memukul
"Jadi dimana mereka membuat kandang monyet sepertimu rasanya aku ingin
setandan pisang untuk persediaan."
Mountain Fist
Mike melerai mereka. "Hei, semuanya diaaam! Bertengkar tidak akan
menyelesaikan apa-apa. "
Jordan menghela napas lega. "Aku
senang kalian masih bisa melihat hal-hal secara rasional. Tadi aku mulai
khawatir selama beberapa saat."
Mountain Fist Mike mengacungkan jempol "Ini salah Jordan!
Kita disini karenanya. Kalian harus ganti memukulinya."
Jordan melihat krunya mendekat dengan pedang, tampaknya tak satupun
ruangan di kapal dikemas untuk kesetiaan. Dia segera berpaling ke Putri.
"Yah, aku sudah habis akal. “Tolong tonjolkan otakmu daripada kondemu
itu.” Sang putri menyambar wajah Jordan dan mengarahkannya ke langit.
"Lihatlah ke langit, lihatlah semua bintang. Ibuku
mengajari lagu tentang bintang."
Jordan tersenyum lemah. "Itu bagus manis, sebuah lagu
benar-benar akan membangkitkan semangatku, cocok juga untuk mengiringi
pemberontakan. Apakah aku perlu memainkan ukulele sementara kita berjalan di
papan untuk menjemput kematian?"
Syd menyela "Yah, papan itu sedikit memberi kesempatan.
Kalian berdua memang sudah di ujung tanduk.”
Namun, sebelum seorang pun bertindak, sebuah lagu mengalun indah.
"Twinkle twinkle little star, how I wonder what you are.
Up above the world so high, like a diamond in the sky. To get back home from
where you are, just follow me, your angel star."
Semua mata menatap Putri terharu seraya menyeka air mata.
YoDog melolong. "Oh, begitu indah."
Jordan mengerutkan kening, ia bersyukur
masih berada di atas kapal.
"Angel Star?" ia tercenung.
Sang Putri mengangguk. "Ya, lihat
konstelasi itu. Amati salah satu yang terlihat seperti malaikat? Itulah bintang
kejora."
Para kru menatap ke langit dan serempak menyahut. "Apa
sih yang kamu bicarakan?”
Jordan melompat-lompat kegirangan. "Aku bisa melihatnya,
bintang itu menunjukkan jalan pulang! Wow, aku menyelamatkan kita, aku
menyelamatkan kita!"
Putri memutar matanya. "Uh hellow? Ada yang ngaku-ngaku
disini?"
Jordan memutar roda untuk berbalik arah dan mengikuti bintang
kejora. Perjalanan memakan waktu beberapa hari dan tak ada sesuatu menarik
terjadi hingga semua orang bosan. Sampai akhirnya mereka tiba di rumah dengan selamat.
Para kru bersorak. "Ya untuk Captain Jordan!"
Jordan menunjukkan rasa hormatnya kepada para tamu. Sang
putri enggan memberi pernyataan. "Ya, ya, kamu keren."
Jordan membenamkan Sang Putri dalam pelukannya. "Hey
cantik, ayahmu mengatakan bahwa dia akan mengabulkan satu keinginanku. Maukah
kau menikah denganku?"
Putri tersenyum dan mencium Jordan. "Tentu saja tidak!”
Jordan tertegun. "Tapi ... tapi ... tapi, kenapa? Aku
keren kan?! "
Sang Putri mendesah "Ini tradisi keluarga kami bahwa tamu
kehormatan di pesta pernikahan adalah mak comblang yang menyatukan mempelai.
Aku tak mau Oggley Boggley yang mengerikan itu ada di pernikahanku.
Jordan tertawa sambil memegang dompet raja. "Aku akan memeriksa
apakah ayahmu akan memperbaiki daftar tamu untuk kita. Aku yakin dia tak sabar memanggilku
Sonny Boy.” Sang putri mempertimbangkan kembali dan mengerling.
"Kau tahu, kau tak sependek yang terlihat. Ah lebih baik
kau mulai memilih tuksedomu, buster."
Akhirnya Jordan dan Sang Putri segera menikah, Oggley Boggley
melewatkan pernikahan mereka, YoDog mendapatkan root beer dan Milk Bones. Semua
orang terlihat bahagia hari itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar